Bagaimana negara-negara menggunakan identitas digital untuk meminggirkan kelompok rentan di seluruh dunia

Translated title of the contribution: How some countries are using digital ID to exclude vulnerable people around the world

Eve Hayes de Kalaf* (Corresponding Author)

*Corresponding author for this work

Research output: Contribution to specialist publicationNewspaper

Abstract

Dunia kini menjadi sangat terhubung – bahkan mencapai titik yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Bersamaan dengan ini, negara, perbankan, sistem komunikasi, transportasi, teknologi, dan organisasi pembangunanan internasional telah mengadopsi berbagai bentuk identifikasi (ID) digital. Bahkan, saat ini banyak pihak menyerukan perlunya mempercepat proses pendaftaran untuk memastikan setiap orang di planet ini memiliki identitas digital mereka sendiri.

Translated title of the contributionHow some countries are using digital ID to exclude vulnerable people around the world
Original languageOther
Specialist publicationThe Conversation
PublisherThe Conversation UK
Publication statusPublished - 26 Aug 2021

Bibliographical note

Eve Hayes de Kalaf terafiliasi dengan Haiti Support Group.

Keywords

  • nasionalisme
  • diskriminasi
  • Identitas
  • data digital
  • migrasi
  • Minoritas
  • data pribadi
  • Hak-hak warga negara
  • Luminate

Cite this